Memahami Meta: Evolusi Gameplay Di League Of Legends Dan Dota 2

Memahami Meta: Evolusi Gameplay di League of Legends dan Dota 2

Dalam dunia game MOBA (Multiplayer Online Battle Arena), "meta" merujuk pada strategi dan pilihan hero yang mendominasi gameplay pada waktu tertentu. Memahami meta sangat penting untuk meningkatkan tingkat kemenangan dan menguasai game. Berikut adalah penguraian mendalam tentang evolusi meta di League of Legends dan Dota 2:

League of Legends

Meta Awal:

Pada masa-masa awal League of Legends, meta berkisar pada formasi 1-1-2, dengan jungler melakukan farming di hutan. Pembunuh dan master tank mendominasi laning phase.

Meta Pembunuh (Season 1-3):

Meta ini ditandai dengan pemilihan hero pembunuh yang agresif seperti Talon, Kha’Zix, dan LeBlanc. Mereka berfokus pada pembunuhan cepat dan memberikan snowballing yang besar.

Meta Kontrol (Season 4-5):

Dengan diperkenalkannya champion pengendali seperti Orianna dan Morgana, meta bergeser ke arah pengendalian peta. Pertarungan tim menjadi lebih terorganisir, dengan tujuan menguasai tujuan dan mengisolasi musuh.

Meta Split Push (Season 6-7):

Meta ini menekankan pada strategi split push, di mana hero seperti Tryndamere dan Jax berfokus pada mendorong menara secara individu, memaksa lawan untuk bereaksi dan menciptakan kekacauan.

Meta Awal Game (Season 8-9):

Meta ini menuntut fokus pada fase awal game, dengan tim fokus pada invasi hutan, pembunuhan level 1, dan menara pertama.

Meta Jungler yang Efektif (Season 10-sekarang):

Akhir-akhir ini, meta telah bergeser ke arah jungler yang efisien dan serba bisa, seperti Elise, Gragas, dan Rek’Sai. Mereka menyediakan penglihatan, ganking, dan tekanan peta yang kritis.

Dota 2

Meta Awal:

Mirip dengan League of Legends, meta awal Dota 2 berkisar pada formasi 1-1-1-2. Hero serba bisa seperti Puck dan Invoker mendominasi gameplay.

Meta Pushing (Versi Awal):

Meta ini ditandai dengan fokus pada strategi push dengan hero seperti Lycan dan Lone Druid. Mereka mengandalkan minion dan unit yang dipanggil untuk mendorong menara dengan cepat.

Meta Farming (Versi Akhir):

Dengan diperkenalkannya hero carry yang dapat mengolah emas dengan cepat seperti Anti-Mage dan Phantom Lancer, meta bergeser ke arah farming yang efektif. Tim fokus pada pengamanan pertanian dan hanya terlibat dalam pertarungan ketika dibutuhkan.

Meta Timing (The International 2015):

Meta ini menekankan pada eksekusi timing, dengan tim menargetkan tujuan penting seperti Roshan dan menara tingkat tinggi pada waktu tertentu.

Meta Fleksibilitas (2016-2021):

Tahun-tahun terakhir telah ditandai dengan meta yang lebih fleksibel, di mana strategi dan pemilihan hero terus disesuaikan. Hero serbaguna dan item yang kuat memungkinkan banyak gaya bermain.

Meta Farming/Carry (The International 2022):

Meta terbaru Dota 2 kembali menekankan pada farming yang efektif dan peran carry yang kuat. Hero seperti Phantom Assassin dan Terrorblade mendominasi gameplay.

Kesimpulan

Memahami meta adalah elemen penting dalam menguasai League of Legends dan Dota 2. Pengembangan meta yang terus-menerus menuntut pemain untuk beradaptasi dengan strategi dan pemilihan hero baru. Dengan mengikuti perubahan ini, pemain dapat memaksimalkan kemenangan mereka dan menikmati semua aspek permainan yang mengasyikkan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *